Monday, March 12, 2007

Gratis Sepanjang Masa

Suatu sore,
seorang anak menghampiri ibunya di dapur
Ia menyerahkan selembar kertas yang telah
ditulisinya.
Setelah sang ibu mengeringkan tangannya
dengan celemek Ia pun membaca tulisan itu
dan inilah isinya:


Untuk memotong rumput 2 Dinar
Untuk membersihkan kamar tidur minggu ini 1 Dinar
Untuk pergi ke toko disuruh ibu 1/2 Dinar
Untuk menjaga adik waktu ibu belanja 1/2 Dinar
Untuk membuang sampah 1 Dinar
Untuk nilai yang bagus 3 Dinar
Untuk membersihkan dan menyapu halaman 1/2 Dinar
Jadi jumlah utang ibu adalah 8 1/2 Dinar

Sang ibu memandangi anaknya dengan penuh harap
Berbagai kenangan terlintas dalam benak sang ibu
Lalu ia mengambil pulpen, membalikkan kertasnya
Dan inilah yang ia tuliskan:

Untuk sembilan bulan ibu mengandung kamu, gratis
Untuk semua malam ibu menemani kamu, gratis
Mengobati kamu dan mendoakan kamu, gratis
Untuk semua saat susah dan air mata dalam mengurus kamu, gratis
Kalau dijumlahkan semua, harga cinta ibu adalah gratis
Untuk semua mainan, makanan, dan baju, gratis
Anakku... dan kalau kamu menjumlahkan semuanya,
Akan kau dapati bahwa harga cinta ibu adalah GRATIS

Seusai membaca apa yang ditulis ibunya
Sang anak pun berlinang air mata dan menatap wajah ibunya
Dan berkata: "Bu, aku sayang sekali sama ibu"
Kemudian ia mengambil pulpen
Dan menulis sebuah kata dengan huruf-huruf besar: "LUNAS"

(MaPI No. 05 Th. IV Mei 2003)

Tahukah Anda

Kasus terlempar keluar 60 penumpang dari pesawat Ilyushin 76 di ketinggian 10.000 kaki, Mei 2003 lalu cukup menarik perhatian.

Mengapa ? Menurut batasan fisika, semakin jauh dari permukaan tanah, tekanan udara yang membungkus Bumi akan semakin kecil.

Kejadian Il-76 bisa dirunut sebagai berikut. Menjelang keberangkatan, semua pintu kemudian ditutup rapat. Sejak itu hubungan kabin penumpang ditutup dengan lingkungan luar. Dalam persiapan terbang ini, tekanan udara dalam kabin penumpang kemudian diatur. Tekanan diatur hingga batas dimana tubuh manusia dapat mentoleransinya. Dalam hal ini, tekanan tak dibuat sama benar dengan tekanan udara di permukaan Bumi, melainkan cukup hingga tekanan pada ketinggian 500-1.000 kaki. Tekanan ini harus senantiasa dijaga secara ketat dalam pressurized cabin berdinding dan seal kuat. Tak boleh ada celah sedikit pun dengan udara luar.

Sedikit saja timbul celah efek yang terjadi bakal luar biasa. Jika hal ini terjadi di ketinggian jelajah pesawat badan lebar yang sekitar 33.000 kaki, misalnya, lubang kecil bisa bikin badan pesawat pecah. Itu karena udara dari dalam kabin akan menyerobot keluar hingga terjadi persamaan tekanan udara di dalam dan luar.

Saturday, March 10, 2007

Cinta...

Cinta...

Tuhan...
Saat aku menyukai seorang teman
Ingatkanlah aku bahwa akan ada sebuah akhir
Sehingga aku tetap bersama Yang Tak Pernah Berakhir

Tuhan...
Ketika aku merindukan seorang kekasih
Rindukanlah aku kepada yang rindu Cinta Sejati-Mu
Agar kerinduanku terhadap-Mu semakin menjadi

Tuhan...
Jika aku hendak mencintai seseorang
Temukanlah aku dengan orang yang mencintai-Mu
Agar bertambah kuat cintaku pada-Mu

Tuhan...
Ketika aku sedang jatuh cinta
Jagalah cinta itu
Agar tidak melebihi cintaku pada-Mu

Tuhan...
Ketika aku berucap aku cinta padamu
Biarlah kukatakan kepada yang hatinya tertaut pada-Mu
Agar aku tak jatuh dalam cinta yang bukan karena-Mu

Sebagaimana orang bijak berucap
Mencintai seseorang bukanlah apa-apa
Dicintai seseorang adalah sesuatu
Dicintai oleh orang yang kau cintai sangatlah berarti
Tapi dicintai oleh Sang Pencinta adalah segalanya

(MaPI No. 10 Th. IV Oktober 2003)
Harry S. Truman :

“Jika kita menghapuskan perang di bumi ini pasti suatu hri perang
akan menghapuskan kita dari bumi ini. ”

Tahukah Anda

Selama konflik antara Ethiopia-Eritrea (1998-2000), Ethopia menyewa piilot pemburu bayaran. Salah satu pilotnya dengan julukan Bar-Su dengan pesawat tempur Sukhoi Su-27 berhasil merontokkan sebuah pesawat tempur MiG-29 Eritrea dalam suatu 'dog fight' sengit. Yang mengagumkan dari pertempuran udara tersebut adalah sang pilot penempur bayaran tersebut adalah seorang wanita.

Friday, March 2, 2007

Tahukah Anda

Orang yang dilahirkan di bawah rasi Gemini sebaiknya lebih hati-hati berkendaraan. Kalau perlu ikutlah asuransi supaya kalau ada apa-apa, asuransi bisa membayar kerugian yang mungkin dialami.

Sebuah studi yang mencakup 160.000 kendaraan yang terlibat kecelakaan selama tiga tahun terakhir, yang dilakukan oleh perusahaan asuransi Suncorp Metway Ltd, Sydney, menempatkan orang-orang Gemini pada urutan teratas paling sering mengklaim asuransi kecelakaan. Ciri-ciri Gemini dijelaskan sebagai orang yang ceroboh, cepat bosan, dan lekas frustrasi dengan kendaraan lain yang berjalan lambat.

Berikutnya, mereka yang berbintang Taurus di peringkat kedua dan Pisces pada peringkat berikutnya. Untuk soal berkendaraan, orang Taurus cenderung keras kepala dan tidak fleksibel, sedang Pisces suka yang menyerempet-nyerempet risiko.

Andai ada kesempatan memilih pengemudi, cari yang berbintang Capricorn karena menurut studi itu mereka sabar dan hati-hati.

Cinta Dan Waktu

Tersebutlah, di suatu pulau kecil, tinggallah berbagai macam
benda-benda abstrak. Ada Cinta, Kesedihan, Kekayaan, Kegembiraan dan
sebagainya. Mereka hidup berdampingan dengan baik.
Namun suatu ketika, datang badai menghempas dan air laut tiba-tiba naik
dan akan menenggelamkan pulau itu. Semua penghuni pulau cepat-cepat
berusaha menyelamatkan diri.

Cinta sangat kebingungan sebab ia tidak dapat berenang dan tak
mempunyai perahu. Ia berdiri di tepi pantai mencoba mencari
pertolongan. Sementara itu air makin naik membasahi kaki Cinta.

Tak lama Cinta melihat Kekayaan sedang mengayuh perahu.
"Kekayaan! Kekayaan! Tolong aku!" teriak Cinta.

"Aduh! Maaf, Cinta!" kata Kekayaan, "perahuku telah penuh dengan
harta bendaku. Aku tak dapat membawamu serta, nanti perahu ini
tenggelam. Lagipula tak ada tempat lagi bagimu di perahuku ini."

Lalu Kakayaan cepat-cepat mengayuh perahunya pergi.
Cinta sedih sekali, namun kemudian dilihatnya Kegembiraan lewat
dengan perahunya. "Kegembiraan! Tolong aku!", teriak Cinta.
Namun Kegembiraan terlalu gembira karena ia menemukan perahu
sehingga ia tak mendengar teriakan Cinta.

Air makin tinggi membasahi Cinta sampai ke pinggang. Ia kian panik.
Tak lama lewatlah Kecantikan. "Kecantikan! Bawalah aku bersamamu!",
teriak Cinta.

"Wah, Cinta, kamu basah dan kotor. Aku tak bisa membawamu ikut.
Nanti kamu mengotori perahuku yang indah ini," sahut Kecantikan.

Cinta sedih sekali mendengarnya. Ia mulai menangis terisak-isak.
Saat itu lewatlah Kesedihan. "Oh, Kesedihan, bawalah aku bersamamu,"
kata Cinta.

"Maaf, Cinta. Aku sedang sedih dan aku ingin sendirian saja..."
kata Kesedihan sambil terus mengayuh perahunya.

Cinta putus asa. Ia merasakan air makin naik dan akan
menenggelamkannya. Pada saat kritis itulah tiba-tiba terdengar suara,
"Cinta! Mari cepat naik ke perahuku!"

Cinta menoleh ke arah suara itu dan melihat seorang tua dengan
perahunya. Cepat-cepat Cinta naik ke perahu itu, tepat sebelum air
menenggelamkannya. Di pulau terdekat, orang tua itu menurunkan
Cinta dan segera pergi lagi.

Pada saat itu barulah Cinta sadar bahwa ia sama sekali tidak mengetahui
siapa orang tua yang menyelamatkannya itu.
Cinta segera menanyakannya kepada seorang penduduk tua di pulau itu,
siapa sebenarnya lelaki tua tadi.

"Oh, orang tua tadi? Dia adalah Waktu." kata orang itu.

"Tapi, mengapa ia menyelamatkanku? Aku tak mengenalnya.
Bahkan teman-teman yang mengenalku pun enggan menolongku"
tanya Cinta heran.

"Sebab," kata orang itu, "hanya Waktu-lah yang tahu berapa nilai
sesungguhnya dari Cinta itu ..." (suaramerdeka)